Sabtu 27 Mei 2023 mahasiswa IAIN Ponorogo menyelenggarakan observasi terkait pengembangan kurikulum PAI yang ada di MIT Ilhamul Qudus Mrican Jenangan ponorogo. Untuk memperoleh data alat bantu yang dibutuhkan berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan dokumentasi untuk memperoleh informasi yakni pengalaman, sikap, perasaan dan gagasan para subjek penelitian seperti kepala madrasah, waka kurikulum, guru PAI.
Temuan penelitian di MIT Ilhamul Qudus Ponorogo menunjukkan bahwa :
- Tujuan pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam yaitu untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai wawasan luas tentang pengetahuan agama dan pengetahuan umum, yang menanamkan nilai-nilai karakter yang baik.
- Pelaksanaan pengembangan kurikulum dilaksanakan melalui kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler dengan menggunakan metode-metode sesuai, serta didukung sarana dan prasarana yang memadai.
- Faktor internal dan eksternal yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Islam.
- Strategi dalam pengembangan kurikulum PAI yakni dengan menerapkan program keagamaan.
Kurikulum Pendidikan Agama Islam adalah salah satu komponen yang dianggap mampu mencetuskan generasi berkarakter dan berdaya saing. Ini terbukti dari banyaknya peserta didik yang belum bisa menerapkan pengetahuan tentang agamanya seperti tidak melaksanakan ibadah dengan baik, berbicara tidak sopan, tidak hormat kepada orang tua dan guru. Oleh karenanya, perlu adanya pengembangan kurikulum pendidikan agama islam yang mampu mencakup aspek yang ada pada dalam diri peserta didik.
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dalam peneliti ini mengandung pengertian luas atau penyempurnaan sekumpulan materi pokok kurikulum PAI dan apa saja yang dialami peserta didik atau segala upaya yang diprogramkan madrasah dalam membantu pengembangan potensi peserta didik melalui pengalaman belajar yang potensial untuk mencapai visi, misi, tujuan madrasah.
Inovasi pengembangan kurikulum sangat diperlukan untuk mempermudah mencapai tujuan pembelajaran. kurikulum PAI di madrasah (MI, MTs dan MA) saat ini masih terpisah diantara masing-masing mata pelajaran PAI (Qu’an Hadis, Fiqih, Aqidan, SKI) sehingga belum ada keterpaduan yang utuh dan terintegrasi ke dalam tema-tema pokok. Inovasi pengembangan kurikulum sangat perlu diadakan, supaya tidak hanya berputar pada metose, media, namun memiliki nilai tersendiri.